PEKANBARU (SM)- Poltekkes Kemenkes Riau mengadakan kegiatan pengumpulan sampah ini dari mahasiswa/I dari tingkat 1 hingga tingkat 3 dan semua jurusan dilakukan pada tanggal (1/12/2023)
Kegiatan ini dilakukan sebelum UAS (Ujian Akhir Semester) dan UTS (Ujian Tengah Semester). Kegiatan ini bersifat wajib atas arahan kakak tingkat dan organisasi. (1/12/2023)
Penulis penasaran, mengapa kegiatan ini dilakukan, apa dasarnya, kenapa dan bagaimana. Penulis pun memutuskan mencari informasi secara bertahap, dimulai dari bimbingan Dr. Ibnu Rusdi, SKp, M.Kep selaku Dosen Prodi Keperawatan dan Pembimbing UKM Suara Mahasiswa. Penulis biasanya memanggil beliau Pak Ibnu
Penulis pun tertarik mewawancarai Ns. Wiwiek Delvira, S.Kep, M.Kep atas dasar arahan Pak Ibnu. Kegiatan pengumpulan sampah ini dilakukan atas arahan Ns. Wiwiek Delvira, S.Kep, M.Kep selaku wakil direktur ke 2 sekaligus dosen mata kuliah Prodi Keperawatan. Ns. Wiwiek Delvira, S.Kep, M.Kep biasa dipanggil juga bu Wiwik, (6/12/2023)
Penulis memutuskan untuk menemui bu Wiwik di gedung Rektorat lantai 2 ruangan Wadir 2. Penulis bertanya” apa tujuan ibu dalam pengumpulan sampah plastik ini seperti plastik dan apa alasan ibu ?”
“ sebetulnya kita punya program, Poltekkes ini punya program kampus sehat. Kampus sehat itu salah satu kegiatan yang kita laksanakan adalah menjaga lingkungan tetap asri dengan memanfaat kan barang barang bekas. Kebetulan di Poltekkes kita belum ada jurusan AKL (Akademi lingkungan Kesehatan) atau kesling. Pada saat ini kita baru bisa membuat suatu program pengumpulan baru, belum bisa memanfaatkan barang barang bekas. Harusnya ini dikumpulkan dan sudah dimanfaatkan, diolah, dan kita baru sampai tahap pengumpulan. Jadi kita bekerja sama dengan pihak ke tiga mengumpulkan sampah dan itu dilakukan oleh harusnya setiap akademika, baik itu pegawai maupun mahasiswa. Dan setelah dilakukan kemarin evaluasi waktu ditahun 2022, ternyata kalau dikumpulkan tiap hari ternyata mahasiswa atau pegawai agak keberatan membawa setiap hari. Ternyata kita buat siklus pegawai boleh setiap minggu. Mahasiswa kalau dia anak kos, sebelum kita melakukan UAS, mereka sudah mengumpulkan. Dengan alasannya supaya mahasiswa ini tidak bingung, bagaimana cara memisahkan mana sampah yang bisa didaur ulang mana yang tidak dan kita pisahkan itu mana yang plastiknya, mana yang kertas nanti kita pisahkan. Dan kita bekerja sama dengan pihak ketiga untuk membawa sampah kita untuk di daur ulang. Berarti untuk ke depannya rencana ibu akan kita olah ini kita akan membuka saham pengolahan sampah bisa kita buat bermacam macam dan kita sudah melakukan peninjauan di tempat pihak ketiga kita yang kebetulan dari pihak ketiga ini sudah mengolah berbagai macam sampah plastic jadi bahan yang bisa didaur ulang. Itu rencana ibu ke depannya .” ucap bu Wiwik (6/12/2023)
Penulis tertarik untuk melanjutkan pertanyaan ini lebih lanjut, Penulis bertanya “siapa yang bertanggung jawab atas pengumpulan sampah ini “
“untuk tanggung jawab sampah ini kemarin ibu sudah membuat kepengurusannya, dan tanggung jawabnya memang ibu sendiri sebagai ketua dari kampus sehat ini, dan dibantu oleh tim yang sudah disusun ” Ucap bu Wiwik (6/12/2023)
Penulis sambung bertanya “mengapa sampah yang di kampus kita tidak dipakai, padahal sampah yang saya lihat selalu sampah plastic dan bercampur, kalau tidak mau dicampur pun kenapa tidak dipisah saja ?”
“sebenarnya, kita sudah melalukan pemisahan sampah organic dan nonorganic, hanya saja kita belum terbiasa melakukan budaya tersebut” Ucap buk Wiwik (6/12/2023)
Penulis bertanya “tadi ibu bilang, pengumpulan sampah ini bersifat wajib, tapi bagi kami pengumpulan sampah itu minimal 10 buah, dan harus plastic, bagaimana pendapat ibu ?”
“sebenarnya, mereka itu keliru, sebenarnya kita melakukan pengumpulan sampah semampu mereka” Jawab bu Wiwik (6/12/2023)
Penulis sambung bertanya ” lalu apa pendapat ibu yang mahasiswanya membeli sampah ini demi menjalankan tugasnya ?”
“ bukan itu yang sebenarnya ibu mau, seharusnya sudah membeli makanan yang ada plastiknya jangan langsung dibuang, seperti botol, plastic dan sebagainya. “ Ucap bu Wiwik (6/12/2023)
Penulis bertanya “ apa saja contoh sampah sampah yang bisa dikumpul ?”
“seperti botol, kardus, plastic, bungkusan makanan, dan yang bersifat non organic maka bisa dikumpul, dan itu bukan hanya botol” Ucap bu Wiwik (6/12/2023)
Penulis pun mengakhiri pertemuan ini dengan bu Wiwik, tetapi penulis masih penasaran apa yang membuat bu Wiwik tentang apa motivasinya untuk bank sampah Poltekkes ini.
“motivasi ibu kedepannya ialah seperti di Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, yang bukan hanya menjaga kebersihan namun juga menjadi penghasilan tambahan bagi kampus itu tersendiri, ibu berharap kampus kita bisa seperti itu untuk kedepannya” (6/12/2023)
Penulis bertanya kepada beberapa mahasiswa yang ikut menyumbangkan sampah mereka untuk Bank sampah Poltekkes Kemenkes Riau. Penulis bertanya “apa pendapat anda tentang pengumpulan sampah ini dan darimana anda mendapatkan sampah ini ?” (8/12/2023)
“menurut saya, dengan pengumpulan sampah ini bisa mengurangi sampah plastik di Indonesia, dan melestarikan lingkungan di Indonesia. Saya mengumpulkan sampah ini, di sekitaran rumah saya” Ucap Elsa Cahya Miranda Selaku mahasiswa Tingkat 1 Kebidanan (8/12/2023)
“kebanyakan orang membeli sampah itu, dan tidak mencarinya langsung, dan itu merugikan bagi kami yang anak kos. Ada dua, yang menguntungkan membersihkan, semua jenis plastic agar dipilih mahasiswa, dan merugikan kami yang harus membeli , setelah itu tugasnya selalu datang mendadak dan kami belinya ditempat bak sampah orang lain” Ucap Yes selaku mahasiswa Tingkat 1 kebidanan (8/12/2023)
“baik dan bagus, saya kumpul sendiri dari rumah ” ucap Sella Monica Selaku mahasiswa Tingkat 1 Kebidanan (8/12/2023)
“Menurut saya tentang pengumpulan sampah ini sangat menguntungkan bagi saya karena lingkungan saya menjadi bersih, saya dapat nya dari rumah” ucap Dhini Arianti selaku mahasiswa Tingkat 1 Keperawatan (8/12/2023)
Oleh sebab itu, menjaga kebersihan itu memang diutamakan, namun jika ada ide kreatif lainnya itu adalah hal yang luar biasa. Namun, Poltekkes Kemenkes Riau masih tahap awal yaitu pengumpulan sampah. Tidak semua pengumpulan sampah ini bersifat negative dan juga positif. Bagi penulis, penulis berharap kumpulan sampah ini tidak dibuang ke tong sampah dulu, dan dikumpulkan bila sewaktu waktu sampah tersebut berguna. (8/12/2023)